Namimah (adu domba) adalah menyampaikan perkataan dengan maksud merusak. Seseorang datang kepada orang lain dan berkata, “Si Fulan berkata ini dan itu.” Perbuatan ini termasuk dosa besar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga seorang Qattat (penyebar namimah).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Makna Qattat yakni orang yang suka melakukan namimah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda ketika melewati dua kuburan, sebagaimana disebutkan dalam hadis Ibnu Abbas yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim: “Keduanya sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan karena perkara besar (dianggap remeh oleh manusia).” Ketahuilah, itu adalah perkara besar (di sisi Allah). “Salah satu dari mereka disiksa karena ia suka menyebarkan namimah.” Nabi bersabda: “Namimah adalah menyebarkan perkataan di antara manusia.” (HR. Muslim).
Maksudnya adalah menyampaikan ucapan orang lain, menyebarkan gosip, dan memindahkan pembicaraan dari satu orang ke orang lain. Sebagian orang diuji dengan perbuatan seperti ini. Semoga Allah menjaga kita.
Jika seseorang datang membawa kabar dari orang lain, hendaknya ia tidak langsung menerimanya. Jangan menerimanya! Tunjukkan sikap bahwa ia tidak ingin mendengar ucapan semacam ini. Sebab, orang yang membawa kabar kepadamu, kelak akan menebar ucapanmu kepada orang-orang juga. Dia ingin mendengar komentarmu, lalu pergi dan menyampaikannya kepada orang lain. Lalu dia menyulut permusuhan dan kebencian di antara orang-orang.
=====
وَالنَّمِيمَةُ هِيَ نَقْلُ الْكَلَامِ عَلَى وَجْهِ الإِفْسَادِ يَأْتِي إِلَى شَخْصٍ وَقَالَ فُلَانٌ كَذَا وَقَالَ فُلَانٌ كَذَا وَقَالَ فُلَانٌ كَذَا وَهِيَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوبِ
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ
وَالْقَتَّاتُ النَّمَّامُ
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ فِي حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ خَرَّجَ فِي الصَّحِيحَيْنِ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ مِنْ كَبِيرٍ أَلَا إِنَّهُ كَبِيرٌ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ قَالَ النَّمِيمَةُ الْقَالَةُ بَيْنَ النَّاسِ
يَعْنِي الْكَلَامُ بَيْنَ النَّاسِ الْقِيْلُ وَالْقَالُ وَنَقْلُ الْكَلَامِ وَهَذَا يُبْتَلَى بِهِ حَفِظَنَا اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بَعْضُ النَّاسِ
وَيَنْبَغِي لِلْإِنْسَانِ عِنْدَمَا يَأْتِي إِلَيْهِ شَخْصٌ يَنْقُلُ لَهُ كَلَامًا أَنْ لَا يَقْبَلَ مِنْهُ لَا يَقْبَلَ مِنْهُ وَيُظْهِرَ لَهُ بِأَنَّهُ لَا يُرِيدُ أَنْ يَسْمَعَ هَذَا الْكَلَامَ لِأَنَّ هَذَا الَّذِي نَقَلَ إِلَيْكَ سَوْفَ يَنْقُلُ عَنْكَ يُرِيدُ مِنْكَ كَلِمَةً ثُمَّ يَذْهَبُ وَيُخْبِرُ بِهَا الطَّرَفَ الْآخَرَ ثُمَّ يُوقِعُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ بَيْنَ النَّاسِ